Banyak
hal yang harus kita terima dengan pasrah saat hamil. Salah satunya
berat badan yang terus menerus naik.Meski pertambahan berat badan
penting dan merupakan salah satu indikasi tumbuh kembang janin, kalau
naiknya tanpa kendali, berbahaya juga. Naik secara bertahap adalah kunci
pertambahn berat badan ibu hamil.
1. TRIMESTER I : 1 – 2,5 kilogram
Trimester
pertama penting karena saat itu terjadi pembentukan dan pertumbuhan
otak, syaraf, jantung dan organ-organ reproduksi janin. Pada saat yang
sama, kemungkinan nafsu makan ibu berkurang karena mual-mual dan muntah.
Tidak heran jika kenaikan bobot ibu pada trimester pertama tidak
banyak. Bahkan kadang berat badan malah turun sekilo, dua kilo.
Jangan
khawatir janin kurang nutrisi karena tubuh anda akan selalu
memprioritaskan kebutuhan janin, meski harus ‘mencuri’ cadangan gizi
dari tubuh anda.
2. TRIMESTER II : 5 kilogram
Pada
trimester kedua nafsu makan anda biasanya pulih sehingga berat badan
meningkat rata-rata 0,35-0,4 kg per minggu. Pertumbuhan janin pun
ngebut. Sebagian besar berat badan anda ‘terserap’ untuk pertambahan
berat janin.
3. TRIMESTER III: 4 – 5 kilogram
Meski
pada minggu ke-28 pertambahan volume darah ibu hamil mencapai
puncaknya, namun secara keseluruhan pertambahan berat badan pada
trimester ini kembali melambat. Syukurlah, karena itu pun sudah membuat
ibu hamil kepayahan membawa perut pesarnya.
KEMANA LARINYA BERAT BADAN IBU HAMIL?
· Berat janin
2,5 -3,5 kg
· Plasenta +/- 0,5 kg
· Cairan ketuban 0,5 – 1 kg
· Darah +/- 2 kg
· Cairan tubuh +/- 1,5 kg
· Rahim
0,5 – 1 kg
· Payudara +/- 0,5 kg
· Cadangan lemak +/- 3,5 kg
BERAPA HARUS NAIK?
Jika
sebelum hamil berat badan anda kurang, atau sebaliknya kegemukan,
sebaiknya sesuaikan dulu dengan berat badan normal sesuai klasifikasi
berat badan. Ini karena, berat badan sebelum hamil ternyata mempengaruhi
seberapa seberapa banyak kenaikan berat badan yang dianjurkan selama
hamil.
· Bila berat badan anda sebelum hamil normal, maka pertambahan sebaiknya antara 9 – 12 kg
· Bila berat badan anda sebelum hamil berlebih, maka pertambahan sebaiknya antara 6 – 9 kg
· Bila anda mengandung bayi kembar dua atau lebih, maka kemungkinan berat badan anda akan bertambah lebih banyak dari jika mengandung satu bayi.
Salkah satu cara untuk mengetahui normal atau tidaknya berat badan sebelum hamil adalah menggunakan indeks massa tubuh ( IMT). Yakni berat badan (dalam kg) dibagi tinggi badan (dalam meter) dukuadratkan. Untuk wanita asia dewasa, IMT itu berada dalam rentang angka 19 -23.
Klasifikasi Indeks massa tubuh (kg/m2)
BB kurang
<18,5
BB normal 18,5 – 22,9
BB lebih >23
Preobes (gemuk sedikit) 23 – 24,9
Obes I
25 -29,9
Obes II >30
Sumber : WHO-WPRO,2000
Misalnya:
BB ibu sebelum hamil 62 kg. TB 1,6 m. maka IMT untuknya adalah:
Indeks massa tubuh (IMT)
= berat badan dalam kg
(TB dalam meter)2
= 62 kg
(1,6)
= 24,2
Maka anda masuk klasifikasi preobes atau gemuk sedikit. Saat hamil penambahan BB yang dianjurkan adalah 6 – 9 kg.
JIKA BERAT BADAN TIDAK TEPAT
Ada kalanya pertambahan berat badan saat hamil tidak sesuai harapan. Jangan anggap sepele.
TRIMESTER I : TURUN BERLEBIHAN. Jika
turunnya sampai 10% dari berat badan sebelum hamil, artinya banyak
cadangan zat gizi ibu ‘dicuri’ oleh janin. Anda bisa kekurangan nitrisi!
Solusi :
segera ke dokter, apalagi jika anda tidak bisa makan dengan porsi
normal karena sangat mual atau muntah hingga 10 x dalam satu hari. Anda
perlu dirawat dan dapat cairan infus.
TRIMESTER III : NAIK BERLEBIHAN. Jikla
kenaikan BB mencapai 4 kg sebulan (normalnya 2 kg), apalagi disertai
tekanan darah tinggi dan pembengkakan, terutama di kaki (seperti kaki
gajah), muka atau tangan, mungkin saja anda mengalami pre-eklamsia.
Solusi : segera hubungi dokter untuk analisa lebih lanjut. Dokter akan menyarankan anda untuk banyak istirahat.
BERAT BERLEBIH SEJAK SEBELUM DAN SAAT HAMIL. Hal
ini bisa mengundang penyempitan pembuluh darah yang berbahaya bagi ibu
dan janin. Bahaya bagi janin adalah pertumbuhannya terhambat karena
tidak mendapat oksigen dan zat-zat makanan yang cukup. Sedangkan bahaya
bagi ibu, dapat menimbulkan komplikasi kehamilan maupun persalinan
seperti perdarahan, tekanan darah tinggi, diabetes dan pre-eklamsia.
Solusi:
olahraga keras atau diet ketat? Sebaiknya jangan, karena pembakaran
cadangan lemak semasa hamil menyebabkan tubuh melepaskan senyawa yang
dapat membahayakan janin. Kontrol saja asupan makanan anda. Jika perlu,
konsultasikan kepada ahli gizi.
BERAT SEBELUM DAN SETELAH HAMIL KURANG. Resiko
dari kondisi ini adalah bayi lahir dengan berat bayi lahir rendah
(BBLR), terganggu baik kesehatan fisiknya, perkembangan dan
kecerdasannya.
Solusi : usahakan penambahan berat badan sedikit lebih banyak dari 0,4 kg perminggu di trimester kedua dan ketiga.
BERAT BADAN TURUN. Jika
penurunan tidak banyak 1 – 2 kg dan secara keseluruhan berat badab ibu
selama hamil tetap bertambah dari berat sebelum hamil, tidak perlu
khawatir.
Solusi :
tetap lakukan control kehamilan, jika pertumbuhan janin sampai
terganggu, dokter akan membantu anda mengambil tindakan yang tepat.
MENGEJAR BOBOT IDEAL
Dengan
perkiraan kenaikan BB anda rata-rata 12,5 kg, berarti tubuh membutuhkan
tambahan energi sebanyak 70.000 – 80.000 kalori selama 40 minggu atau
285 – 300 kalori per hari. Penambahan kalori ini tentu mudah dilakukan
pada trimester kedua atau ketiga ketika nafsu makan ibu cukup baik.
Naming bagaimana pada trimester pertama saat ibu hamil kebanyakan tidak
nafsu makan, mual-mual dan muntah?
Usahakan
anda tetap makan agar berat badan naik, meski sedikit. Biasanya rasa
mual bisa dihindari dengan makan sering, jangan menunggu lapar, dengan
porsi sedikit-sedikit. Ikuti saja selera makan anda. Namun hindari
makanan yang berlemak, dingin atau yang terlalu asam karena akan
menambah mual.
Menginjak
trimester kedua, nafsu makan ibu hamil biasanya pulih, malah cenderung
ingin makan terus. Agar BB tidak naik berlebihan, nafsu makan perlu di
kontrol. Pertambahan berat badan terbaik saat hamil adalah perlahan dan
konstan.
Pastikan
setiap suapan yang masuk ke mulut adalah yang bergizi baik. Hindari
mengonsumsi terlalu banyak junkfood atau makanan berkalori tinggi tetapi
‘kosong’ (miskin zat gizi) seperti makanan yang mengandung karbohidrat,
lemak atau gula saja. Perbayak makanan kaya protein , vitamin dan
mineral, misalnya daging, kacang-kacangan, sayuran dan buah-buahan
segar. Jenis makanan tersebut membuat bayi anda tersenyum lebar didalam
rahim.