
Pagi ini, saat laron dengan riangnya mengepakkan sayap-sayap mungil mereka mencari rezeki Alloh, sementara tubuh lemah ini hanya bisa menatapnya dari balik jendela diatas pembaringan. Kuraih handphone, lalu ku buka dua pesan yang masuk. Dari seorang sahabat di ujung timur pulau ini.
“ Wahai jiwa yang terus mengayuhkan kaki, tiadakah engkau lelah menempuh perjalanan ini ? Mengapakah tiada waktu sejenak untuk berhenti, melunakkan hati yang...