Diatas sana siang telah beranjak dari singgasana langit, berganti Ashar yang kini bertahta dengan begitu terik. Tampak keangkuhan pada gedung-gedung tingi yang hendak merebut kekuasaannya. Mencoba mencakar, namun tak punya daya. Sedang dibawah sana, kuda-kuda besi dan bebek-bebek jalanan dengan kasar mengusur gerombolan oksigen yang tertindas oleh polusi, entah akan tinggal dimana lagi mereka sementara tak ada tempat lapang untuk sejenak menetap.
Dan aku masih disini, hampir dua bulan menanti. Berdiri pada tepian takdir yang tak jua ku dapati....