Kehidupan ini penuh tantangan,pengorbanan dan perjuangan.kehidupan ini bukan tempat mangkal orang yg datang dan pergi tanpa meninggalkn "bekas",tpi pesinggahan sementara untuk mencari bekal yg cukup dalam melangkah ke perjalanan berikutnya.kita ini musafir yg perlu bekal,yg perlu petunjuk arah agar tdk sesat dlm melangkah ke tujuan akhir,tempat menetap yg abadi.
Begitu pula dng kehidupn seorng istri,penuh dng warna warni.kehidupan macam apapun yg dihadapkan pada istri manapun pasti akan menghadapi perjuangan dan pengorbanan.penderitaan saat mengandung,melahirkan,mengurus anak2,dll.semua itu hendaknya dipikul tanpa keluhan dan kegundahan.jika hal ini dilakukan,maka rumah tangga akan terjaga dari cacat dan kelemahan yg disebabkan oleh kesulitan hidup,minimnya kesabaran dan rendahnya iman.
Dan kesabaran tanpa disertai kecemasan dan kegundahan,maka hidup akan terasa manis dan jiwa menjadi terkontrol.dng ketabahan dlm menghadapi tantangan,maka cintakasih akan tetap subur.bukan emosi dan egoisme yg dijadikan sandaran tp kesungguhan dlm kesabaran dan keikhlasan.
Sungguh baik perkataan Abu Darda' kpd istrinya;"jika engkau melihatku sedang marah,maka buatlah aku ridlo kpdmu.dan jika aku melihatmu sedang marah,maka aku akan membuatmu ridlo kpdku.jika tidak,maka kita tdk akan bisa hidup menyatu".
yah,hendaknya suami-istri saling mengimbangi sifat-kekurangan dan kelebihannya.bila sikap saling menghormati,menghargai dan tahu peranan masing2 dlm rumahtangga,niscaya akan terhindar dari kehancuran.
Tiada rumah tangga yg bersih dari masalah.hadapi dng kesabaran.cita2 yg di bangun sejak awal,hendaknya ditanamkan dng kuat,jngan goyah apalagi pudar dimakan usia pernikahan.jika cita2 itu terus tumbuh dan hidup,mewarnai tiap detik nafas khidupan cinta kasih keduanya,maka masalah yg ada walau seberat apapun akan dihadapi dng ketegaran seorang kesatria.tidak cengeng,putus asa dan lari dari kenyataan.
Perceraian akan jdi jalan trakhir dari permasalahan yg ada.tapi hendaknya wanita mau menahan diri dari meminta cerai ke suaminya.
Siapapun wanita yg meminta cerai kpd suaminya tanpa alasan yg dibenarkan,maka diharamkan baginya bau syurga.(HR:Abu Daud-Tirmidzi)
Jangankan untuk masuk syurga,baunya aja diharamkan!!
Kpd suami juga demikian.janganlah sekali2 mengeluarkan kata2 cerai! walau itu berupa ancaman untk menakut2i.
Ada 3 perkara yg kesungguhannya adalah kesungguhan,dan guraunya adalah kesungguhan,yaitu;cerai,nikah dan rujuk.(HR:Abu Hanifah)
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Di Tanggapi