Kamis, 16 Oktober 2008

Langit Merah Saga

Saat langit merah saga
Nafsu angkara membakar jiwa
Belas kasihan tiada lagi tersisa
Terejam nafsu angkara durjana

Ribuan cawan cinta berserakan
Meretak, pecah, terinjak kesesatan
Yang tengah bersulang dengan setan
Diantara kemerlap dunia fana

Dalam kesepian menyayat hati
Roh jiwamu mati rasaHanya untuk memuja ke-aku-an
Sanak, kerabat, apalagi sahabat
Tiada segan kau korbankan jadi sesaji

Demi ritual nafsu duniawi
Mata hatimu kau pejam mati
Hanya untuk sekedar mengejar ambisi

Langit merah saga membara
Matahari menjilat ganas jiwa nestapa
Sadarlah,sadarlah, wahai engkau disana
Ikutlah bersamaku, membenam dalam beningnya doa

1 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Di Tanggapi