Sabtu, 28 Februari 2009

SOLO BANJIIR...(LAGI...??)

Sobat Blogger sedunia, Bingung mau nulis apa. cuma mau ngabarin aja nih. Solo pada hari Rabu, 25 Februari 2009 tepatnya pukul 19.00 lebih sedikit mulai banjir.

sebelumnya Hujan turun sejak siang hari. Waktu itu saya masih dikantor, kemudian seperti biasa melakukan aktivitas berkeliling ke wilayah solo. kebetulan saya membantu Ukhti Asri yang sedang sibuk menyiapkan surat-surat untuk dikirim di sekolah-sekolah. Selesai menyebarkan surat-surat ke sekolah di Solo bagian barat, saya bersegera ke kostan di DPC Banjarsari. Selepas sholat ashar saya bersiap diri untuk mengisi Sejahtera Study Club (SSC) di Rayon Jebres. Hujan turun sangat deras, sampai-sampai saya tidak mendengar 7 panggilan di HP. Sesampai di Masjid tempat mengajar SSC, rupanya adik-adik sudah lengkap. Semuanya berlari menyambut saya yang sudah basah kuyup.

"Mas Doniii....Lama bangeeet..." Teriak adik-adik.
"Ya, Maaf...Hujannya deras banget, dek...Yuks kita mulai. Meja-mejanya dipersiapkan dong.. Eh, tadi yang nelpon Mas Doni siapa ? Afwan ya. nggak kedengeran"
"Mbak Mia, Mas" kata Puput, gadis imut (ireng mutlak... ^-^) berkerudung biru.

SSC selesai menjelang Maghrib. Selesai SSC saya menuju ke KAMDA Solo untuk mengambil Jas Hujan yang di pinjem adik kelas 3 hari yang lalu. Kemudian saya ke Masjid Nurul Huda UNS untuk Sholat Maghrib.

Selepas Sholat, saya didatangi ikhwan angkatan 2005 yang dari Fakultas Pertania.
"Mas Doni, malam ini ada agenda ndak ?"
"Belum ada, Dek. Ada yang bisa saya bantu ?"
"Gini mas, rencana malam ini ada Temu Kader Fakultas Pertanian. Tapi beberapa pembicara yang sudah kami hubungi ternyata tidak bisa. Mas Doni bisa ngisi ?
"Temu Kader ? Materi apa ?"
" Ya Mas, dari angkatan 2005 sampai angkatan 2007. Materi rencana Arkhanul Bai'ah. gimana Mas ?"
" Insya Alloh, nanti jam berapa "
"Alhamdulillah... Jam 20.30 Mas"
"Oke, nanti saya diingatkan ya. Saya tak nyari bukunya dulu. Sudah lama nggfak buka-buka materi ini. sudah lama banget sih, sudah tapah pelaksanaan hehehe...."
"Oke mas...Sukron".

setelah saya mengantarkan Akh Ikhsan ke Masjid Ar Rohmah, sekaligus untuk mengecek Sungai Bengawan Solo, apakah akan banjir atau tidak lalu kemudian ke KAMDA lagi untuk pinjam buku "Membina Angkatan Mujahid" Said Hawwa. Aku membaca sebentar, lalu mencatat point-ponit penting yang harus disampaikan. Sambil menunggu adzan Isya di Masjid Hidayatulloh Ngasinan.

Hujan masih deras, saya khawatir kalau terjadi banjir lagi. soalnya waktu berangkat SSC tadi sore, aii sungai Kali Anyar sudah tinggi. Setelah sholat Isya, aku menelpon Joko Pras, teman satu kos di DPC. Rupanya air sudah naik. Semua barang-barang sudah dinaikkan diatas meja dan lemari. Kemudian tak berapa lama, JoPras SMS "Banjir lebih parah". Hati saya tidak tenang, tapi karena harus mengisi adik-adik, saya harus kembali konsentrai pada bukunya Sa'id Hawwa. Pukul 20.15 saya melaju ke Kampus lagi. di Masjid lantai satu saya bertemu dengan panitia Temu Kader. sambil mengobrol lama, SMS dari JoPras datang lagi.
"Rumah Ustad Wiranto, Pak Dary, dan Pak Fathul sudah terendam. Parah"

Hati saya hanya bisa pasrah. Bagaimana nasib barang-barang saya yang berharga. Ya Alloh...

Selesai mengisi, saya sampaikan juga berita ini. kemudian saya bergegas untuk menuju Banjarsari. Sampai di daerah Joglo saya sudah tidak bisa lewat. Semua kendaraan berbalik arah. Saya memutar menuju Pasar Nusukan, rupanya disana juga sama. Tidak bisa masuk. Lalu saya menuju Terminal Tirtonadi, lalu lewat Nusukan. Ternyata juga sama. Saya balik lagi ke Ngemplak, jalan ke arah Barat juiga ditutup. Saya lurus melewati Stasiun Balapan, aman. kemudian saya melewati Jalan Kota Barat dan menuju jalan Manahan. Masih aman. lalu saya melewati Jalan menuju Masjid Mujahidin Banyuanyar. Rupanya Akses jalan didepan Graha Saba Buana sudah ditutup, saya disuruh balik oleh polisi berseragam. Hujan masih deras, saya berhenti di depan kantor Pak Dary. Makan sedikit snack yang diberi Panitia Temu Kader tadi. saya menunggu. Rupanya air mulai mengalir dan semakin tinggi. Jalan depan Kantor sudah mulai tinggi selutut. saya langsung balik arah, mencari Masjid yang aman.

Di Masjid saya mendirikan sholat. Mohon Ampun kepada Sang Pemilik Semesta. Mungkin ini Peringatan atas Dosa-dosa kami.

Air depan halaman masjid mulai tinggi. saya bingung mau lari kemana lagi. Akhirnya saya putuskan untuk numpang sebentar di rumah teman.

Sampai pukul 02.30, saya terbangun, lalu pamit untuk balik ke DPC. Saya mencari jalan lewat Perumahan Fajar Indah. Jalanan masih ramai dengan lalu lalang kendaraan bermotor. Namun air sudah mulai surut.

Alhamdulillah, air mulai surut. Namun Lumpur begitu banyak. Memasuki Gang menuju DPC, jalan penuh lumpur. Hatio-hati saya menjalankan motor.

Alhamdulillah, sampai juga di DPC. Namun...

Masya Alloh.....


Semua barang-barang berantakan... Motor Akh JoPras yang diparkir didalam basah dan ada bekas rendaman sampai tempat duduk motor.

Segera saya menaruh Tas, Jaket dan berganti kaon PKS. lalu membereskan barang-barang yang masih bisa diselamatkan dan menempatkan ditempat yang layak. Buku-buku, Bendera PKS, Kaos-kaos PKS, atributisasi PEMILU, semuanya terendam lumpur. ketika menuju kamar, pakaian yang ada di lemari sudah bercampur lumpur. ke belakang, dapurpun berantakan.

Allahu Akbar.....

Pagi itu, pukul 03.15 masih membersihkan barang-barang. Menjelang fajar, pukul 04.00 kami berdua baru bisa membersihkan lantai dari lumpur yang setinggi mata kaki lebih.

Menjelang Subuh belum selesai. kami prioritaskan kamar kami dulu untuk di bersihkan. Komputerku dan komputer JoPras aman diatas lemari.

Pagi setelah Subuh, kami masih melanjutkan sampai pukul 07.30. beberapa orang ikhwah sudah mulai berdatangan. Kemudian ada Umahat membawakan sarapan buat kami, segera kami sarapan. karena setelah ini harus membantu warga.

Setelah sarapan, beberapa kepanduan telah datang. Kami dibagi tugas. Beberapa membantu warga, membantu rumah ustad, sementara aku kebagian membantu membersihkan TKII Al Abidin. Masya Alloh, di TKII ini lebih parah. Benar-benar hancuuur...

Sampai Dhuhur aku membantu di TKII. Setelah makan siang, aku dan teman-teman membantu membersihkan rumah dan masjid Pak Narno & Bu Hermin sampai menjelang Ashar. Setelah ashar, aku kembali ke DPC untuk membantu membersihkan bagian dalam. Dan juga membersihkan barang-barang pribadi...

Belum selesai, setelah maghrib dilanjutkan lagi sampai malam menjelang pukul 23.00. Yang penting ada tempat untuk tidur.

Pukul 01.00 saya baru bisa istirahat.

Pagi, pukul 04.00, saya dan JoPras kembali melanjutkan membersihkan ruangan dalam dari lumpur. Pagi itu belum ada jatah nasi. akhirnya sampai pukul 10.00 aku dan JoPras baru bisa makan setelah mengumpulkan uang yang masih tersisa.

Allohu Akbar... Engkau yang memberi kami kekuatan Iman...Tanpa KeRidhoanMu, kami kami pasti lemah dalam menjalani semua ini....

1 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Di Tanggapi